Pendahuluan
Apakah
anda pernah mengalami nyeri di tumit pada saat baru bangun tidur di
pagi hari? Atau apakah tumit anda terasa sakit setelah lari-lari atau
bermain tenis?
Pada umumnya, nyeri tumit disebabkan oleh peradangan
dari plantar fascia – suatu jaringan disepanjang bagian bawah kaki yang
menghubungkan tulang tumit dengan ibu jari kaki kita. Keadaan ini
disebut plantar fasciitis.
Plantar fasciitis menyebabkan nyeri
seperti ditusuk atau rasa terbakar yang biasanya bertambah buruk pada
pagi hari karena fascia mengencang (berkontraksi) sepanjang malam.
Segera setelah kita berjalan-jalan beberapa saat, nyeri yang disebabkan
oleh plantar fasciitis ini biasanya berkurang, tetapi mungkin akan
terasa nyeri kembali setelah berdiri beberapa lama atau setelah bangun
dari posisi duduk.
Pada kebanyakan kasus, nyeri dari plantar
fasciitis ini akan menghilang dengan sendirinya tanpa pembedahan atau
pengobatan invasif lainnya. Dan anda dapat mengambil beberapa langkah
untuk mencegah terjadinya lagi plantar fasciitis.
Gejala
Plantar
fasciitis biasanya timbul secara bertahap, tetapi dapat juga datang
dengan tiba-tiba dan langsung nyeri hebat. Dan meskipun dapat mengenai
kedua kaki, akan tetapi lebih sering hanya pada satu kaki saja.
Perhatikan adanya:
· Nyeri tajam di bagian dalam telapak kaki di daerah tumit, yang dapat terasa seperti ditusuk pisau pada telapak kaki.
·
Nyeri tumit yang cenderung bertambah buruk pada beberapa langkah
pertama setelah bangun tidur, pada saat naik tangga atau pada saat
jinjit (berdiri pada ujung-ujung jari).
· Nyeri tumit yang timbul setelah berdiri lama atau setelah duduk lama kemudian bangkit dan berjalan maka timbul nyeri tumit.
· Nyeri tumit yang timbul setelah berolahraga, tetapi tidak timbul pada saat sedang berolahraga.
· Pembengkakan ringan di tumit.
Penyebab
Dalam
keadaan normal, plantar fascia kita bekerja seperti sebuah
serabut-serabut penyerap kejutan (shock-absorbing bowstring), menyangga
lengkung dalam kaki kita. Tetapi, jika tegangan pada serabut-serabut
tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan kecil di
serabut-serabut tersebut. Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia
akan menjadi teriritasi atau meradang. Penyebab plantar fasciitis dapat
diakibatkan:
· Aktivitas fisik yang berlebihan. Plantar fasciitis
umum dijumpai pada pelari-pelari jarak jauh. Jogging, berjalan atau naik
tangga juga dapat menyebabkan stress yang terlalu banyak pada tulang
tumit kita dan jaringan lunak yang terikat di sana.
· Arthritis.
Beberapa tipe arthritis dapat menyebabkan peradangan pada tendon dari
telapak kaki, yang dapat menyebabkan plantar fasciitis.
· Diabetes.
Meskipun tidak diketahui mekanismenya, akan tetapi plantar fasciitis
terjadi lebih sering pada orang dengan diabetes.
· Mekanik kaki yang
abnormal. Lengkung telapak kaki yang datar atau terlalu melengkung atau
pola berjalan yang abnormal dapat mengakibatkan distribusi berat badan
kita tidak seimbang diterima oleh kedua kaki, dan menyebabkan stress
tambahan paa plantar fascia.
· Sepatu yang tidak cocok. Sepatu yang
solnya tipis, longgal atau tidak ada dukungan untuk lengkung kaki atau
tidak ada kemampuan untuk menyerap hentakan tidak melindungi kaki kita.
Jika anda secara teratur memakai sepatu dengan tumit tinggi maka tendon
Achilles – yakni tendon yang melekat pada tumit kita – dapat
berkontraksi/tegang dan memendek, menyebabkan strain pada jaringan di
sekitar tumit.
Faktor-faktor Risiko
Risiko anda mendapatkan plantar fasciitis meningkat jika anda:
§
Aktif dalam olahraga. Aktifitas yang menempatkan sejumlah stress pada
tulang tumit anda dan jaringan yang melekat di sekitar tumit adalah yang
paling sering menyebabkan plantar fasciitis. Ini antara lain berlari,
dansa balet, dan aerobik.
§ Kaki datar atau mempunyai lengkung
tinggi. Orang-orang dengan kaki datar mempunyai penyerapan kejutan yang
kurang, yang mana hal ini meningkatkan peregangan dan tegangan pada
plantar fascia. Orang-orang dengan lengkung kaki yang tinggi mempunyai
jaringan plantar yang lebih ketat, yang juga menyebabkan penyerapan
kejutan yang kurang.
§ Usia paro baya atau lebih tua. Nyeri tumit
cenderung lebih umum dijumpai oleh karena penuaan menyebabkan lengkung
kaki mulai mendatar, menimbulkan stress pada plantar fascia.
§ Berat
badan berlebih. Berjalan-jalan dengan berat badan yang berlebihan dapat
menyebabkan kerusakan jaringan lemak di bawah tulang tumit dan
menyebabkan nyeri tumit. Orang-orang yang naik berat badannya dengan
cepat dapat menderita plantar fasciitis, tetapi tidak selalu.
§
Kehamilan. Berat badan yang bertambah dan pembengkakan yang dialami pada
saat hamil dapat menyebabkan ligamen (jaringan pengikat) pada tubuh
termasuk di kaki – untuk mengendur. Ini dapat menyebabkan permasalahan
mekanikal dan peradangan.
§ Pekerjaan. Orang-orang dengan
pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan banyak berjalan atau berdiri pada
permukaan yang keras, termasuk pekerja pabrik, guru, dan pelayan
restoran, dapat merusak plantar fascia mereka.
§ Mengenakan sepatu dengan support lengkung kaki yang kurang atau alas sepatu yang kaku.
Kapan harus ke dokter
§
Jika anda mengalami nyeri lutut, anda dapat mencoba beberapa cara
pengobatan sendiri, seperti melakukan peregangan dan mengubah aktivitas
anda. Jika tidak ada banyak kemajuan setelah beberapa minggu, kunjungi
dokter keluarga anda.
§ Carilah pertolongan lebih cepat jika nyeri
yang anda alami memburuk meskipun sudah melakukan peregangan dan
mengubah aktivitas anda. Jika anda juga mempunyai diabetes atau keadaan
lain yang mnyebabkan peredaran darah yang buruk, anda harus ke dokter
untuk dilakukan penilaian dini perubahan-perubahan yang terjadi di kaki
anda.
Tes dan diagnosis
·
Dokter akan menanyakan mengenai keluhan yang anda derita dan mencari
titik-titik nyeri/kaku di kaki anda. Ini dapat membantu untuk
menyingkirkan penyebab-penyebab lain nyeri lutut, seperti tendinitis,
arthritis, iritasi saraf atau adanya suatu kista. Dokter mungkin juga
menyuruh anda melakukan pemeriksaan Rontgen atau MRI untuk menyakinkan
bahwa anda tidak mengalami fraktur tekanan.
· Kadang-kadang, hasil
rontgen menunjukkan adanya tonjolan tulang baru (spur) dari tulang
tumit. Pada masa lampau, tonjolan tulang sering kali dituding sebagai
penyebab nyeri lutut dan dibuang dengan pembedahan, tetapi sekarang
diketahui bahwa tonjolan tulang tidak menyebabkan nyeri. Pembedahan
untuk membuang spur sangat jarang dilakukan.
Komplikasi
·
Mengabaikan plantar fasciitis dapat menyebabkan keadaan menahun yang
mengganggu aktivitas rutin anda. Anda juga dapat mengalami
masalah-masalah di kaki, lutut, paha atau punggung oleh karena plantar
fasciitis akan mengubah cara anda berjalan.
Pencegahan
Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mencegah nyeri yang lebih lanjut:
§ Menjaga berat badan sehat ideal. Ini akan meminimalkan stress pada plantar fascia anda.
§
Memilih sepatu yang ergonomis. Hindari sepatu dengan tumit yang terlalu
rendah. Belilah sepatu dengan tumit rendah sampai sedang, mempunyai
dukungan lengkung kaki yang baik dan dapat menyerap kejutan/hentakan
dengan baik. Jangan bertelanjang kaki, terutama pada permukaan yang
keras.
§ Jangan menggunakan sepatu atletik yang sudah rusak. Gantilah
sepatu atletik lama anda bila sudah tidak pas lagi dengan kaki anda.
Jika anda seorang pelari, belilah sepatu baru stelah digunakan kurang
lebih 400 miles.
§ Mulailah aktivitas olahraga secara perlahan.
Pemanasan ssebelum memulai aktivitas atletik atau olahraga apapun, dan
mulailah suatu program latihan baru secara perlahan-lahan.
§ Lakukan
peregangan pada saat bangun tidur. Sebelum anda turun dari tempat tidur
di pagi hari, regangkan otot-otot betis, lengkung kaki dan tendon
Achilles dengan cara menyentuh ujung kaki anda dan secara perlahan-lahan
melipat kaki anda. Ini dapat menolong untuk membalikkan kekencangan
dari plantar fascia yang terjadi sepanjang malam.
Gaya hidup dan pertolongan di rumah
Dengan mengikuti tip di bawah ini, anda mungkin dapat melenyapkan nyeri tumit tanpa pengobatan lebih lanjut.
§
Kompres es/dingin. Kompres es batu yang dibungkus dengan kain di daerah
nyeri selama 15 sampai 20 menit, tiga atau 4 kali sehari atau setelah
aktivitas. Atau anda bisa coba urut es. Bekukan sebotol air dan urutkan
di atas daerah yang nyeri sekitar 5 sampai tujuh menit. Urut es teratur
dapat menolong untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
§ Istirahatkan kaki anda. Istirahatkan kaki anda untuk beberapa hari pada saat nyeri parah.
§ Kurangi jarak lari anda.
§
Lakukan olah raga yang tanpa atau rendah hentakan. Gantilah dengan
berenang atau bersepeda bila selama ini anda melakukan olahraga
berjalan, lari atau jogging. Anda dapat kembali ke aktivitas rutin anda
bila nyeri tumit secara perlahan-lahan membaik atau lenyap.
§ Gunakan sepatu yang ergonomis.
§ Lakukan peregangan lengkung kaki anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar